Tarim (nama sebuah kota penuh barokah dan orang-orang soleh, terletak di belahan bumi Hadromaut, Yaman). Tarim juga dikenal dengan kota seribu wali, kota ilmu, surga dunia dll.
Senin, 10 Agustus 2020
Label:
Ilmiah
Setidaknya tulisan ini masih tetap ada, meski suatu saat nanti diriku telah tiada.
Minggu, 26 April 2020
Keutamaan membaca doa berbuka puasa
Keutamaan membaca doa berbuka puasa disebutkan:
عن أنس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ما من مسلم يصوم فيقول عند إفطاره:
يَا عَظِيمُ يَا عَظِيمُ أَنْتَ إلَهِي لَا إلَهَ غَيْرُك اغْفِرْ لِي الذَّنْبَ الْعَظِيمَ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذَّنْبَ الْعَظِيمَ إلَّا الْعَظِيمُ
إلا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه. وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: علموها عقبكم فإنها كلمة يحبها الله ورسوله ويصلح بها أمر الدنيا والآخرة.
Dari Sayyiduna Anas dari Nabi Muhammad bersabda: “Tidaklah seorang muslim itu berpuasa lalu mengucapkan ketika ia berbuka: “Wahai Yang maha Agung, Wahai Yang maha Agung, Engkaulah Tuhanku, tiada tuhan selain Engkau. Ampunilah aku yang berdosa besar ini. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa besar melainkan Engkau Yang Maha Agung”, melainkan ia akan keluar daripada dosa-dosanya seperti bocah yang baru dilahirkan ibunya”. Rasulullah melanjutkan sabdanya: “Ajarkanlah doa tersebut kepada anak-anak kalian, sesungguhnya ia adalah kalimah yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya, dan dapat mendatangkan kebaikan bagi urusan dunia dan akhirat”.
عن أنس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ما من مسلم يصوم فيقول عند إفطاره:
يَا عَظِيمُ يَا عَظِيمُ أَنْتَ إلَهِي لَا إلَهَ غَيْرُك اغْفِرْ لِي الذَّنْبَ الْعَظِيمَ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذَّنْبَ الْعَظِيمَ إلَّا الْعَظِيمُ
إلا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه. وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: علموها عقبكم فإنها كلمة يحبها الله ورسوله ويصلح بها أمر الدنيا والآخرة.
Dari Sayyiduna Anas dari Nabi Muhammad bersabda: “Tidaklah seorang muslim itu berpuasa lalu mengucapkan ketika ia berbuka: “Wahai Yang maha Agung, Wahai Yang maha Agung, Engkaulah Tuhanku, tiada tuhan selain Engkau. Ampunilah aku yang berdosa besar ini. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa besar melainkan Engkau Yang Maha Agung”, melainkan ia akan keluar daripada dosa-dosanya seperti bocah yang baru dilahirkan ibunya”. Rasulullah melanjutkan sabdanya: “Ajarkanlah doa tersebut kepada anak-anak kalian, sesungguhnya ia adalah kalimah yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya, dan dapat mendatangkan kebaikan bagi urusan dunia dan akhirat”.
Setidaknya tulisan ini masih tetap ada, meski suatu saat nanti diriku telah tiada.
NIAT MENYAMBUT BULAN RAMADHAN
📎 NIAT MENYAMBUT BULAN RAMADHAN
👤 Oleh : Al-Habib Abu Bakar Al-Adni Al-Masyhur
نِيَّةُ رَمَضَان لِلسَيِّدِ الحَبِيْب أَبِيْ بَكْرِ العَدْنِيْ ابْنِ عَلِيْ المَشْهُوْر
Niat menyambut bulan Ramadhan oleh AlHabib Abubakar AlAdeni AlMasyhur
نَوَيْنَا مَانَوَاهُ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالسَلَفُ الصَّالِحُ مِنْ آلِ البَيْتِ الكِرَامِ وَالصَّحَابَه الأَعْلَام
Kami niat sebagaimana niat Nabi SAW dan para salafuna shalih dari para ahlulbait nabi yang mulia dan para sahabat yang agung
وَنَوَيْنَا القِيَامَ بِحَقِّ الصِيَامِ عَلَى الوَجْهِ الَّذِيْ يُرْضِي المَلِكُ العَلاَّم
Kami niat melaksanakan puasa dengan sesempurna mungkin yang membuat ridho raja semesta alam Allah SWT
وَنَوَيْنَا المُحَافَظَةَ عَلَى القِيَامِ وَحِفْظِ الجَوَارِحِ عَنِ المَعَاصِي وَالآثَامِ
Kami niat menjaga sholat tarawih dan menjaga angota badan dari segala maksiat dan dosa
وَنَوَيْنَا تِلَاوَةَ القُرْآنِ وَكَثْرَة الذِكْرِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِ الأَنَامِ وَنَوَيْنَا تَجَنُّبَ الغِيْبَةِ وَالنَمِيْمَةِ وَالكَذِبِ وَأَسْبَابِ الحَرَامِ
Kami niat rutin membaca alqur'an dan banyak berdzikir serta sholawat pada nabi muhammad pemimpin manusia dan menjauhi ghibah, adu domba , berdusta dan segala hal yang menyebabkan perkara yang haram dan dosa
وَنَوَيْنَا كَثْرَةَ الصَّدَقَاتِ وَمُوَاسَاةِ الأَرَامِلِ وَالفُقَرَاءِ وَالأَيْتَامِ
Kami niat banyak bersodaqoh dan menyantuni para janda janda ,orang-orang fakir juga anak anak yatim
وَنَوَيْنَا كَمَالَ الإِلْتِزَامِ بِآدَابِ الإِسْلَامِ وَالصَّلاةِ فِي الجَمَاعَةِ فِي أَوْقَاتِهَا بِانْتِظَامِ
Kami niat menjaga dengan sebaik baiknya akhlak-akhlak yang di ajarkan dalam agama islam serta menjaga sholat jama'ah tepat pada waktunya dengan sempurna
وَنَوَيْنَا كُلَّ نِيَّةِ صَالِحَةٍ نَوَاهَا عِبَادُ اللهِ الصَّالِحُوْنَ فِي العَشْرِ الأَوَائِلِ وَالأَوَاسِطِ وَالأَوَاخِرِ وَلَيْلَةِ القَدْرِ فِي سَائِرِ اللَيَالِي وَالأَيَّامِ
kami niat dengan semua niat niat baik yang telah di niatkan para sholihin di 10 pertama , 10 kedua serta 10 terakhir dan malam lailatul qodar juga di setiap malam dan harinya
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
بِسِرِّ الفَاتِحَةِ
Al-Fatehah..
__________________
KEUTAMAAN MEMPERBANYAK NIAT :
👤 محمد رسول الله ﷺ :
إنّمَا الأَعْمَالُ بالنِّيّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امرِىءٍ مَا نَوَى
“Setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan bagi setiap orang apa yang dia niatkan” (HR Al-Bukhari)
👤 محمد رسول الله ﷺ :
فَمَنْ هَمَّ بحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَها اللهُ تَبَارَكَ وتَعَالى عِنْدَهُ حَسَنَةً كامِلَةً، وَإنْ هَمَّ بهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عَشْرَ حَسَناتٍ إِلى سَبْعمئةِ ضِعْفٍ إِلى أَضعَافٍ كَثيرةٍ
“Barangsiapa berniat untuk melakukan kebaikan lalu tidak jadi melakukannya maka Allah tabaaraka wa ta’ala mencatat disisi-Nya satu kebaikan sempurna, dan jika ia berniat untuk melakukannya lalu melakukannya maka Allah mencatatnya sepuluh kebaikan sampai tujuh puluh kali lipat sampai berlipat-lipat yang banyak.” (HR. Bukhori)
👤 محمد رسول الله ﷺ :
إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ: عَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالاً وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِي فِي مَالِهِ رَبَّهُ وَيَصِلُ فِيْهِ رَحِمَهُ وَيَعْلَمُ لِلهِ فِيْهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَفْضَلِ الْمَنَازِلِ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ عِلْمًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ مَالاً، فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ يَقُوْلُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالاً لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلاَنٍ، فَهُوَ بِنِيَّتِهِ وَهُمَا فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ، وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالاً وَلَمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًا، فَهُوَ يَخْبِطُُ فِي مَالِهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ لاَ يَتَّقِي فِيْهِ رَبَّهُ وَلاَ يَصِلُ فِيْهِ رَحِمَهُ وَلاَ يَعْلَمُ لِلهِ فِيْهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَخْبَثِ الْمَنَازِلِ، وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ اللهُ مَالاً وَلاَ عِلْمًا فَهُوَ يَقُوْلُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالاً لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلاَنٍ، فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ
“Dunia itu diberikan kepada empat golongan:
(1) seorang hamba yang Allah anugerahi harta dan ilmu, maka dia pun bertakwa kepada Rabbnya dalam hal hartanya, menggunakan hartanya untuk menyambung tali kekerabatan dan mengetahui bahwa Allah memiliki hak dalam hartanya itu, maka dia berada pada derajat yang paling mulia di sisi Allah.
(2) Dan seorang hamba yang Allah karuniai ilmu namun tidak diberi harta, dia adalah seorang yang benar niatnya. Dia katakan, ‘Seandainya aku memiliki harta, aku akan beramal seperti amalan Fulan’, maka dengan niatnya itu pahala mereka berdua sama.
(3) Juga seorang hamba yang Allah beri harta namun tidak dikaruniai ilmu, sehingga dia gunakan hartanya tanpa ilmu. Dia tidak bertakwa kepada Rabbnya dalam hartanya itu, tidak menggunakannya untuk menyambung tali kekerabatan, dan tidak pula mengetahui ada hak Allah dalam hartanya, maka dia berada pada derajat yang paling hina di sisi Allah.
(4) Dan seorang hamba yang tidak Allah beri harta maupun ilmu, lalu dia mengatakan, ‘Seandainya aku memiliki harta aku akan berbuat seperti perbuatan Fulan’, maka dengan niatnya itu dosa mereka berdua sama.”*_ (HR. At-Tirmidzi)
👤 ابن مبارك :
رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ.
Berapa banyak amalan kecil, tetapi menjadi besar karena niatan (positif) pelakunya. Dan betapa banyak amalan besar, namun berubah kecil karena niatan (negatif) pelakunya.
📚 الغزالي في إحياء علوم الدين
وأما تضاعف الفضل، فبكثرة النيات الحسنة؛ فإن الطاعة الواحدة، يمكن أن ينوي بها خيرات كثيرة، فيكون له بكل نية ثواب إذ كل واحدة منها حسنة، ثم تضاعف كل حسنة عشر أمثالها، كما ورد به الخبر.
"Adapun dari sisi berlipat gandanya pahala, yaitu dengan banyaknya niat-niat baik. Karena satu ketaatan memungkinkan untuk diniatkan banyak kebaikan, maka baginya pahala untuk masing-masing niat. Karena setiap niat merupakan kabaikan, kemudian setiap kebaikan akan dilipat gandakan menjadi 10 kali lipat"
Setidaknya tulisan ini masih tetap ada, meski suatu saat nanti diriku telah tiada.
Langganan:
Postingan (Atom)