Mungkinkah kita ridha(rela) terhadap sesuatu yang bertentangan dengan keinginan kita? Jawabannya mungkin.
Kemudian orang yang mengatakan tidak mungkin seseorang ridha terhadap sesuatu yang tidak sejalan dengan keinginannya ataupun ridha terhadap musibah yang menimpa dirinya.
Perkataan seperti itu tentunya berangkat dari konsep orang yang tidak mengakui cinta. Menurut mereka hal seperti itu adalah sabar bukan ridha.
Namun bagi orang yang mengkui keberadaan cinta kepada Allah Swt, tentu akan mengakui bahwa cinta dapat melahirkan ridha terhadap apa saja perlakuan kekasih hati padanya.
Hal ini dapat kita lihat dari dua alternatif:
pertama, ia tidak merasa kesakitan. Memang ada sesuatu yang mestinya menimbulkan rasa sakit, tetapi itu tak terasa. Memang ada luka, tetapi sakitnya tak terasa. Sebagai contoh, ambillah orang yang sedang bertempur di medan laga. Dalam keadaan amarah atau takut yang memuncak, ia tidak akan...
Kemudian orang yang mengatakan tidak mungkin seseorang ridha terhadap sesuatu yang tidak sejalan dengan keinginannya ataupun ridha terhadap musibah yang menimpa dirinya.
Perkataan seperti itu tentunya berangkat dari konsep orang yang tidak mengakui cinta. Menurut mereka hal seperti itu adalah sabar bukan ridha.
Namun bagi orang yang mengkui keberadaan cinta kepada Allah Swt, tentu akan mengakui bahwa cinta dapat melahirkan ridha terhadap apa saja perlakuan kekasih hati padanya.
Hal ini dapat kita lihat dari dua alternatif:
pertama, ia tidak merasa kesakitan. Memang ada sesuatu yang mestinya menimbulkan rasa sakit, tetapi itu tak terasa. Memang ada luka, tetapi sakitnya tak terasa. Sebagai contoh, ambillah orang yang sedang bertempur di medan laga. Dalam keadaan amarah atau takut yang memuncak, ia tidak akan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar